Kamu tentu sudah mengenal hewan-hewan, seperti
cacing,serangga, udang,kerang,cumi-cumi dan banyak lagi hewan yang umumnya
tidak memiliki tulang punggung (tulang belakang). Hewan-hewan semacam itu
dikenal sebagai invertebrata.
Invertebrata meliputi filum protozoa, porifera, cnidaria,
ctenophora, platyhelminthes, nematoda, annelida, mollusca, artropoda.
Dalam daur hidup setiap hewan, termasuk zigot. Perkembangan
selanjutnya, zigot membelah melalui beberapa stadium tertentu. Tahap pertama
adalah stadium morula, yaitu
sel-selnya bertambah banyak; stadium blastula, sel-sel yang banyak tadi
membentuk bola berongga (blastula); tahap ketiga adalah stadium gastrula. Pada stadium
ini sel-sel berbentuk bola tadi akan membentuk lekukan ke dalam(invaginasi)
yang disebut gastrocoel. Selanjutnya,
terbentuk lubang lekukan yang yang terdiri dari dua lapisan, yaitu ektoderm dan
endoderm. Sel-sel antara ektoderm dan endoderm akan membentuk lapisan ketiga,
yaitu mesoderm. Dari sel-sel mesoderm akan terbentuk lapisan luar dan lapisan
dalam sehingga terbentuklah rongga tubuh(selom). Dengan terbentuknya selom,
terjadilah deferensiasi alat-alat tubuh dan proses pembentukan organ-organ
tubuh (organogenesis).
a. Protozoa
Protozoa
meliputi hewan-hewan bersel satu dan renik. Hewan ini hidup di air tawar,air laut,atau
parasit pada hewan dan tumbuhan, bahkan
ada yang hidup di dalam tanah. Tubuhnya berupa gumpalan protoplasma yang dapat
dibedakan antara lapisan ektoplasma dan endoplasma.
Protozoa
hidup soliter, tetapi ada juga yang berkoloni, sebagian dapat bergerak bebas
atau menempel. Pembiakan hewan ini secara asekseual dengan pembelahan sel dan
secara seksual dengan persatuan dua gamet yang sama/ berbeda ukurannya
(isogami) dan konjugasi (melalui pertukaran mikronukleus).
Protozoa
memperoleh makanan dengan cara menelan secara utuh melalui permukaan sel. Cara ini
dilakukan oleh hewan-hewan yang tidak memiliki mulut, sedangkan yang memiliki
mulut makanan masuk ke dalam mulut terus ke kerongkongan dan berakhir pada
vakola makanan. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui lubang-lubang yang
terdapat pada ektoplasma. Beberapa protozoa yang hidup parasit, mengambil
makanan dengan cara menyerap cairan dari tubuh inangnya melalui permukaan
tubuh.
Respirasi
dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh bagian luar, sedangkan vakuola berdenyut
berfungsi sebagai alat ekskresi. Terdapat kurang lebih 15000 jenis anggota
filum protozoa. Berdasarkan alat geraknya, protozoa dikelompokkan dalam
beberapa kelas, yaitu kelas rhizopoda (kaki semu), flagellata (berbulu cambuk),
cilliata ( berambut getar), dan kelas sporozoa (berspora).
b. Porifera
Porifera
pada umumnya hidup dilaut dan hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Porifera
merupakan hewan yang tidak aktif dan hidupnya melekat pada suatu benda, seperti
batu atau benda lainnya di perairan. Hewan ini pada umumnya membentuk koloni
yang bentuknya tidak teratur. Tubuhnya berpori, melalui pori inilah air masuk
ke dalam suatu rongga dalam (spongocoel) dan bermuara pada suatu lubang yang
disebut oksulum. Bunga karang
merupakan koloni individu-individu hewan yang berhasil dari tunas-tuans induk. Bentuk
tubuhnya bermacam-macam, misalnya berbentuk tabung. Pada lapisan luar mesenkim
terdapat sel-sel amoeboid dan rangka dari spikula. Lapisan dalam mengandung
sel-sel berleher disebut koanosit yang berfungsi sebagai tempat pencernaan
makanan, sedangkan sel amoeboid berfungsi untuk menangkap dan mengangkut
makanan. Tipe ini disebut tipe ascon.
Bentuk
lain dari porifera adalah dinding tubuhnya berlipat-lipat sehingga dinding
lapisan dalam tebal dan di dalam dinding tubuh ini terdapat saluran –saluran radial
yang menghubungkan rongga dalam dengan lingkungan luar melalui pori-pori. Tipe semacam
ini disebut tipe sycon. Tipe lainnya adalah lelucon yang lapisan dalamnya lebih
tebal sehingga koanositnya lebih luas.
Porifera
terdiri atas 3000 jenis yang dapat dibagi menjadi 3 kelas, yaitu
a. Kelas
calcarea
b. Kelas
hexatinellida
c. Kelas
demospongiae.
c.cnidaria
cnidaria
yaitu hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan
untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi
menjadi 4 kelompok yaitu anthozoa (anemone laut,koral, pena laut). Scyphozoan (ubur-ubur),
cubozoa (ubur-ubur kotak), dan hydrozoa. Filum cnidaria kebanyakan terdapat
dilingkungan laut. Filum cnidaria terkadang dikategorikan sebagai filum
coloentrata karena merupakan hewan
berongga yang disebut dengan coloentrata.
d.Ctenaphora
ctenaphora
yaitu hewan yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori-pori dihampir seluruh
tubuhnya pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan
mangsa. Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur tetapi filum coloentrata tidak
memiliki sel penyengat seperti pada filum cnidaria. Filum ctenaphora terkadang
dikategorikan sebagai filum coloentrata karena merupakan hewan berongga.
e.Platyhelminthes
cacing
ini umumnya bertubuh pipih , lunak, dan tidak mempunyai rongga tubuh (selom). Cacing
ini banyak hidup di air tawar, air laut,tanah-tanah yang lembap/ parasit pada
hewan dan tumbuhan. Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kultikula, alat
pengisap/ alat kait untuk menempel pada inangnya. Mulut terletak pada sisi
ventral tubuh/ pada ujung depan. Saluran pencernaan belum sempurna, ususnya
bercabang-cabang, dan tidak mempunyai anus. Platyhelminthes terdiri atas 3
kelas, yaitu:
a. Turbellaria
(cacing berbulu getar)
b. Termatoda
(cacing isap)
c. Cestoda
(cacing pita)
f.
Nematoda
Cacing
yang berbentuk gilig. Kedua ujung tubuh filum nematoda berbentuk runcing dan
sedangkan tengahnya bulat. Contoh cacing gilig diantaranya seperti cacing
tambang, cacing askaris dan cacing filarial.
g.
Annelida
Annelida
adalah cacing yang memiliki bentuk tubuh bersegmen-segmen. Setiap segmen
dibatasi oleh sekat(septum). Karena segmen-segmennya mirip gelang maka disebut
cacing gelang.
Annelida
sudah memiliki system saraf, pencernaan, ekskresi,reproduksi, dan system pembuluh.
Cacing ini hidup di air tawar, air laut, dan di darat. Beberapa jenis
diantaranya hidup sebagai parasit. Annelida terdiri atas kelas polychaeta,olygochaeta,dan
hirudinea.
h.
molussca
sesuai
namanya, mollusca(hewan lunak) bertubuh lunak. Bentuk tubuhnya simetris
bilateral, umumnya memiliki mantel yang terbungkus oleh cangkang yang
mengandung zat kapur, tetapi ada pula beberapa jenis yang tidak memiliki
cangkang. Mollusca bersifat triploblastik dan mempunyai mantel yang berfungsi
untuk menutupi organ-organ visceral dan membuat rongga mantel.
Mollusca
memiliki alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk merayap dan menangkap
mangsanya. System pencernaan, peredaran darah, pernapasan, saraf,ekskresi, otot
dan reproduksinya telah berkembang sehingga merupakan system yang kompleks. Pada
beberapa jenis mollusca,pembuatan cangkang berasal dari mantel. Mollusca terdiri
atas tiga kelas, yaitu gastropoda, cephalopoda, dan pelecypoda(bivalvia).
i.arthropoda
Dalam
kehidupan sehari-hari sering kita temukan, antara lain laba-laba,
udang,lalat,nyamuk,kepiting,lebah madu,kupu-kupu, dan belalang. Hewan ini
tubuhnya berbentuk simetris bilateral/ beruas-ruas,triploblastik, mempunyai
selom,mempunyai rangka luar dari kitin, dan kaki bersendi. Tubuh dibedakan atas
kepala,dada, dan perut. Ada juga beberapa arthropoda yang bagian kepala dan
dadanya bersatu disebut cephalothoraks.
Kita dapat menemukan arthropoda dimana-mana, yaitu di darat,air, dan di dalam
tanah. Banyak arthropoda hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuhan. Arthropoda
dibagi menjadi 4 kelas yaitu:
a. Kelas
crustacea
b. Kelas
arachnoidea
c. Kelas
myriapoda
d. Kelas
insekta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar